Rabu, 31 Januari 2018

Cara Alami Menghilangkan Bau Mulut Dengan Buah Kepel

Bau mulut merupakan masalah kesehatan umum, namun keberadaannya sangat mengganggu. Ada beberapa cara untuk menghilangkan bau mulut, seperti obat kumur. Namun Asni Amin, PhD dari Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, telah berhasil menguji tingkat keberhasilan cara melancarkan haid ekstrak Kepel atau Stelechocarpus burahol sebagai deodoran.

Saat ini ada banyak metode dalam pengembangan untuk menghilangkan bau mulut dengan bahan tanaman aktif, seperti daun sirih, teh, cengkeh dan kemangi. Namun, diskusi tentang senyawa buah kepel belum banyak dilakukan di kesehatan Indonesia. Baca: Haruskah gaya pengacara menjadi mewah? Ini Hotman Paris dan Elza Syarief

Dalam siaran persnya, Direktur Humas dan Keterbukaan Informasi Universitas Indonesia, Rifelly Dewi Astuti, mengatakan buah kepel adalah jenis buah langka di Indonesia. Sejauh ini, kepel buah belum dibudidayakan. "Namun, manfaat buah ini sebenarnya sudah lama dikenal di Keraton Yogyakarta dan Surakarta sebagai deodoran, aroma nafas dan wewangian urin," kata Rifelly.

Menurut Rifelly, keingintahuan mekanisme aksi senyawa pada buah boiler yang berpengaruh dalam proses menghilangkan bau mulut menjadi latar belakang penelitian Asni. "Dari hasil penelitian mereka, ekstrak buah terbukti memiliki manfaat penyebab antibakteri bau mulut dengan menghambat pertumbuhan bakteri P.gingivalis dan F.nucleatum," kata Rifelly. Baca: Hotman Paris menginginkan 100 unit properti untuk setiap anak

Selain itu, fase dan siklus menstruasi ekstrak buah kepel juga bisa menyerap bau mulut dengan menurunkan nilai merkaptan metil dan dimetil sulfida yang merupakan penyebab bau mulut. "Berdasarkan data bioaktivitas, buah kepel juga memiliki aktivitas antioksidan dan bisa meningkatkan kualitas sperma pada kelinci.

Asni mempresentasikan disertasinya yang berjudul "Studi aktivitas, identifikasi dan prediksi mekanisme yang terdiri dari ekstrak buah Kepel sebagai penghilang bau" dalam sesi promosi doktor pada hari Kamis tanggal 11 Januari 2018 di Fakultas Farmasi Universitas Indonesia .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar